Seringkali kesulitan terbesar dalam organisasi bisnis apalagi berbasis teknologi internet marketing adalah terbentuknya sebuah team yang handal dan memiliki kekuatan sinergi yang solid.
Soliditas team dibangun dengan saling memahami kinerja personal dan kinerja team yang saling mendukung, disamping kemampuan manajerial juga leadhersip yang memiliki kredibilitas dan kinerja yang teruji.
Membangun bisnis berbasis teknologi jelas memerlukan keahlian khusus dan bisnis berbasis internet jelas membutuhkan kemampuan dan keahlian dibidang media baik media tulis,gambar maupun media bergerak seperti video. Belum lagi harus didukung dengan keahlian yang melek teknologi.
Dunia tekhnologi memiliki Fase perubahan yang sangat cepat dan dinamis, diperlukan kreatifitas dan inovasi yang terus tumbuh dan berkembang sehingga menjadi sebuah budaya kerja yang dijunjung tinggi. Dalam hal ini kreatifitas dan inovasi bukan hanya menjadi slogan semata namun juga harus mampu diwujudkan secara nyata dan aktivitas fisik yang kongkrit.
Membangun team bukanlah masalah mudah hanya dengan modal dan motivasi saja namun harus dilakukan proses yang terus menerus baik berupa pelatihan, meeting internal, diskusi yang hidup dan berbagai hal yang harus dilakukan sebagai aktivitas yang mendukung adanya kreatifitas dan inovasi.
Team tidak bisa hanya dibangun dengan banyaknya modal sehingga membajak telenta perusahaan lain dan tidak bisa hanya mengandalkan motivasi yang disuarakan dengan keras.
Karena loyalitas team harus dibangun dengan kepercayaan dan tujuan besar yang ingin dibangun bersama dan mengalami fase sulit secara bersama dan susah senang bersama.
Sebuah team Harus diarahkan menjadi superteam dengan menggabungkan kekuatan talenta masing-masing dengan sebuah ikatan leadhersip yang sanggup menghimpun sinergi semua team.
Team yang handal dengan talenta yang kuat dan salah satu tidak memiliki talenta khusus namun dipertahankan hanya akan menjadi biang kerok manajemen konflik tiada akhir. Karena team yang tidak mampu bekerja akan mencari berbagai alasan supaya diterima dan seolah-olah kerja padahal tidak memiliki kontribusi nyata. Disini leadership diperlukan untuk membangun sebuah team yang menjadi kekuatan layaknya superteam.